\"Writing.Com
*Magnify*
SPONSORED LINKS
Printed from https://www.writing.com/main/view_item/item_id/2335299-Give-coklatin-friday
Item Icon
Rated: 13+ · Chapter · Young Adult · #2335299
Para siswa pandu memakai baju coklat, kami para kaum single siapa yang mau kasih coklat ?
Suatu pagi yang cerah di hari Jumat. Terlihat dari sebagian besar wajah para siswa. Apa gerangan yang terjadi dengan mereka?

Hal yang sama terjadi di kelas Penulis gila, dimana ketika ia memasuki ruang kelasnya. Terlihat teman temannya berkumpul membahas sesuatu yang "seru" Menurut pandangan penulis gila.

Ketika ia melewati perkumpulan temannya tersebut, ia mendengar bahwa sang teman akan menyatakan perasaannya pada seseorang yg disukainya dengan memberikan sebuah buket sedang, dimana Penulis Gila mengira ngira pasti mahal juga untuk mempersiapkan sebuket coklat itu.

Hingga ketika jam istirahat berakhir.
Ia malah melihat sang teman yang dengan pongah tadi pagi memamerkan sebuah buket bunga sedang, sekarang duduk termenung dari raut wajahnya yang tertekuk dengan pandangan sendu terlihat ia sangat kecewa dan patah hati. Dengan seorang teman yang masih setia menghibur di sampingnya.

"Nice try friend, i believe u can next time"

"Dia kenapa?" Iba seorang teman yang dibarengi rasa penasaran akan hidup orang.

"Tidak apa apa kawan, inilah hidup, kadang sesuai dengan keinginan namun kadang juga tidak sesuai dengan realita kenyataan. Ya mau bagaimana lagi, yang namanya suka sama seseorang itu jangan berharap terlalu tinggi. Intinya sabar masih banyak lagi orang orang baik selain dia yang suka sama kamu, kok.keep strong ini baru awalan aja"

"Weehh! Kenapa semua pada post cokelat, sialan aku kapan!" teriak seorang teman dari meja sebelah, meraung raung menatap layar ponselnya dimana ia tengah menonton drama romantis tentang hari valentine.

"Stop guys,jangan bahas itu lagi,kita hargai semua kaum single di kelas ini," ucap sang ketua kelas dengan bijaknya walau sebenarnya ia baru baru ini sedang bertengkar dengan 'pujaan hatinya'

Lalu sang ketua kelas melanjutkan,
"info lawan yang bisa ngalahin rekornya penulis gila " ucapnya lantang sambil menatap Penulis gila yang sudah duduk di bangkuknya, menatap dengan pandangan tajam.

"Kenapa si penulis gila?ditolak kah?"

"Kayaknya gitu lihat dia bawa sekotak coklat baru"

"Kulkas aku masi cukup untuk menampung coklat, bagi teman teman yang ditolak coklat dan perasaannya. Dibanding dibuang kasih buat aku saja" Teman teman berbadan


" Tidak apa kawan, Semuanya punya haknya"ucap seorang teman di depan bangku penulis gila yang pernah memergokinya sedang menulis karangan terkait 'seseorang yang disukai si penulis gila'.

"Hak buat apa?" tanya penulis gila tidak mengerti.

" Perlu kau ketahui kawan. Semua orang punya kriteria,lagipula dia punya hak untuk tidak menerima perasaan kamu, tidak semua harus berjalan sesuai kemauan kamu,"

" tau begitu pasti bakal perih banget perasaan ketua kelas, kan?"ucap penulis gila polos.

"Lah! Kok bisa saya?" ketua kelas malu ketika pernyataannya malah menjadi Bumerang bagi dirinya.

"tapi kita ga boleh cuma liat di satu sisi aja, Ketua kelas belum tau rasanya jadi penulis gila
makanya jangan dibahas,Kasian" timpakan seorang teman

"Udah lupain aja biar tenang besok ke sekolah, " sahut ketua kelas agar bisa berdalih dari kenyataan.

"Teman teman, sebaiknya kita jaga perasaan nya dia juga. Jangangn dibahas terus,ingat kebersamaan kita akan membuat kita terlihat solid dari kelas lainnya. Jadi kita anggap saja, hari Jum'at valentine ini sebagai hari pada umumnya. bagi teman teman yang sudah memiliki pasangan juga jangan terlalu mengumbar umbar kepada kami para kaum single, toh! Nanti kalian putus juga curhat curhat sambil nangis ke kami"ucao penulis gila panjang lebar dikali tinggi.

Sepertinya belum habis juga ide pembicaraan di pikiran penulis gila, ia melanjutkan,
"Jangan lupa ngasi ortu guys,Valentine bukan hanya terkait berbagi coklat kepada pujaan hati, kekasih pacar selingkuhan.bisa juga memberi kepada sahabat keluarga dan orang tua. Jangan memberi harapan saja, tapi teman teman makan coklat gak bakal bikin perut kalian kenyang.karena esensi dalam perayaan ini adalah jangan pelit kasih sayang, misalnya pada kelas kita ini bila kita tidak saling peduli mungkin kita semua sudah enggan untuk menjadi teman sekelas dan tentunya tidak akan terjalin hubungan yang lumayan lama ini, benar tidak?"

"Benar!" ucapan semua teman serempak

"Aku ingin kita semua, kalian jangan asing ya!" suasana Valentine yang biasanya bisa romantis ataupun patah hati, berbeda dengan kelas penulis gila dimana dipenuhi haru akan pidato dadakan yang disampaikan oleh penulis gila

"Walaupun semua ini hanya masa lalu, tapi itu adalah sebuah rasa yang akan ku kenang selalu"
-penulis gila sedang patah hati
© Copyright 2025 RUPADANA MAJA (ririan at Writing.Com). All rights reserved.
Writing.Com, its affiliates and syndicates have been granted non-exclusive rights to display this work.
Printed from https://www.writing.com/main/view_item/item_id/2335299-Give-coklatin-friday